Kamis, 17 Februari 2011

Persatuan Insinyur Indonesia


KODE ETIK INSINYUR INDONESIA
“CATUR KARSA SAPTA DHARMA INSINYUR INDONESIA”

PERTAMA, PRINSIP-PRINSIP DASAR

  1. Mengutamakan keluhuran budi.
  2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
  3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
  4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.

KEDUA, TUJUH TUNTUNAN SIKAP

  1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat.
  2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.
  3. Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.
  4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.
  5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.
  6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.
  7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.

KOMPETENSI

Kemampuan untuk melaksanakan (secara profesional) suatu kegiatan dalam kategori/fungsi

praktek keprofesian sesuai dengan baku-bakuan yang disyaratkan dalam dunia kerja nyata.

PROFESI

Pekerjaan yang mensyaratkan latihan dan pendidikan tinggi kepada para penyandangnya.

PROFESIONAL

Tampilan tindakan dan kelakukan yang dihargai sebagai standar yang tinggi dari dan oleh

suatu profesi.

PERSATUAN INSINYUR INDONESIA (PII)

Ø Sarjana Teknik (S.T.)

Gelar akademik untuk tamatan program S-1 perguruan tinggi teknik.

Ø Insinyur (Ir.)

Sebutan untuk penyandang gelar Sarjana Teknik (S.T.) atau Sarjana Pertanian yang

memiliki dasar pengetahuan profesi keinsinyuran.

Ø Insinyur Profesional (IP):

Insinyur yang memiliki kompetensi profesional, berpengalaman praktek keinsinyuran

(engineering), dan mempraktekan keinsinyuran sebagai profesinya sehari-hari.

CIRI-CIRI INSINYUR PROFESIONAL

Ø memegang teguh kode etik profesi

Ø pekerjaan » “hobi”

Ø keahlian awet, segar, dan mutakhir

Ø berupaya mencapai standar hasil yang lebih baik

Ø senantiasa berupaya memperbaiki diri, mempertahankan integritas, dan bekerja kearah

kesempurnaan

Ø cakap dalam prakarsa, kreativitas, kearifan, dan kedewasaan

Ø berketrampilan tinggi dalam melakukan perhitungan-perhitungan perancangan dan

evaluasi.

IKLIM YANG MENDORONG PROFESIONALISME

Ø Kode etik dipegang teguh.

Ø Prestasi individu tak terpupuskan oleh citra kelompok.

Ø Ada “award” dan “reward”.

Ø Tiap pelaku profesi terdorong untuk:

· berperan aktif dalam perkembangan teknologi, dan

· tak terbuai pengalaman dan “yang praktis-praktis”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar